Navigasi

Deteksi Gejala TBC Sedini Mungkin

Cegah penularan TBC lebih lanjut sekarang juga. Skrining kesehatan diri Anda dengan mudah dan cepat hanya disini!

UPTD Puskesmas Kuta Selatan

UPTD Puskesmas Kuta Selatan

UPTD Puskesmas Kuta Selatan

UPTD Puskesmas Kuta Selatan

UPTD Puskesmas Kuta Selatan

Gejala Penyakit TBC

Jangan sampai Anda salah diagnosis! Yuk, kenali lebih lanjut dengan berbagai jenis gejala TBC!

Gejala Umum

Batuk berkepanjangan, dengan atau tanpa dahak selama 2 minggu/lebih dan tidak membaik setelah mendapat pengobatan awal dari dokter. Pada beberapa orang seperti pasien dengan HIV Positif, batuk sering kali bukan gejala TBC yang khas, sehingga gejala batuk tidak harus selalu berdurasi selama 2 minggu/lebih.

Gejala Tambahan

Batuk berdarah

Sesak nafas

Dada terasa nyeri

Demam/meriang tanpa penyebab yang jelas

Berkeringat pada malam hari tanpa aktivitas

Badan lemas/mudah merasa lelah

Nafsu makan menurun

Berat badan menurun

Informasi Penting

Warga Kecamatan Kuta Selatan (penduduk asli maupun pendatang) apabila mengalami salah satu dari gejala seperti di atas, segera isi skrining mandiri di bawah ini atau datang langsung ke Puskesmas Kuta Selatan.

Jalan Srikandi No.40A, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan.

(0361)771957

Prosedur Skrining Mandiri

Prosedur pengolahan data pada skrining mandiri antara lain sebagai berikut :

Pengisian Data

Pengguna melakukan pengisian data pada form skrining mandiri UPTD Puskesma Kuta Selatan

Analisis Data

Data yang telah dikirim oleh user kemudian akan dianalisis oleh Puskesmas Kuta Selatan

Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis, pengguna yang dicurigai menderita TBC akan dihubungi lewat telepon

Video Edukasi

Silahkan simak vidio edukasi TBC berikut ini

source : https://www.youtube.com/watch?v=t2AwwGee54c

Ada Pertanyaan Terkait TBC?

Masih memiliki pertanyaan seputar TBC? Berikut beberapa pertanyaan paling sering diajukan mengenai TBC

Apa itu TBC?

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis). TBC bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan. TBC juga bukan penyakit keturunan. Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ atau bagian tubuh lainnya (misalnya: tulang, kelenjar, kulit, dll).

Bagaimana cara penularan TBC?

Pasien TBC paru menyebarkan kuman TBC dalam bentuk droplet (percikan dahak). Kuman TBC keluar di udara Ketika Pasien TBC batuk, bersin atau berbicara. Kuman TBC dapat bertahan hidup beberap jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari. Mereka yang tinggal dalam satu ruangan bersama penderita TBC Paru, berpotensi menghirup kuman TBC. Kuman terhirup oleh orang lain melalui saluran pernafasan menuju paru-paru dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Berapa kuman TBC yang dikeluarkan oleh Penderita TBC Paru?

Berbicara : 0-200 bakteri, Batuk : 0-3500 bakteri, Bersin : 4.500-1.000.000 bakteri

Apa Yang Terjadi Jika Seseorang Menghirup Kuman TBC?

Jika seseorang kontak dengan pasien TBC Paru, ada 3 kemungkinan yang bisa terjadi :

  1. Jika daya tahan tubuh baik, bakteri TBC yang masuk ke tubuh dapat dihilangkan oleh system kekebalan tubuh sehingga orang tersebut tidak sakit TBC.

  2. Kemungkinan kedua, bisa terjadi kondisi yang disebut infeksi laten TBC. Artinya bakteri dalam kondisi “tidur” karena “dipagari” oleh system kekebalan tubuh

  3. Jika daya tahan tubuh tidak baik, bakteri TBC akan mengakibatkan seseorang tersebut sakit TBC

Apa saja gejala TBC ?

Gejala Utama:

  • Batuk terus menerus(berdahak/tidak), selama 2 minggu atau lebih

  • Pada ODHA, batuk sering kali bukan merupakan gejala TBC yang khas, sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih.

Gejala Tambahan:

  • Dahak bercampur darah

  • Batuk darah

  • Sesak nafas

  • Nafsu makan menurun

  • Berat badan menurun

  • Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik

  • Demam meriang lebih dari satu bulan.

Seseorang yang memiliki gejala seperti di atas, harus dirujuk ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan dahak dilakukan untuk memastikan apakah seseorang tersebut menderita TBC atau tidak.

Siapa Saja yang Beresiko tertular TBC?

Beberapa kondisi yang meningkatkan resiko seseorang tertular TBC :

  1. Kontak erat dengan penderita TBC

  2. Tinggal di daerah padat penduduk, ventilasi rumah tidak bagus sehingga tidak ada pertukaran udara dan sinar matahari tidak masuk

  3. Berkumpul dengan banyak orang seperti di tempat kerja, asrama/pesantren, sekolah, panti dan lain-lain.

  4. Orang yang bekerja dengan bahan kimia yang beresiko menimbulkan paparan infeksi paru.

  5. Orang dengan penyakit HIV.

  6. Orang dengan penyakit Diabetes Melitus / kencing manis.

  7. Orang dengan status gizi rendah.

Mereka yang sedang dalam kondisi seperti diatas dan bergejala TBC, harus segera dirujuk ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan. Semakin cepat diperiksa, semakin cepat diobati jika terdiagnosis TBC.

Klasifikasi TBC

TBC dibagi menjadi 2 macam berdasarkan organ tubuh yang terjangkit :

  1. TBC Paru

  2. TBC Ekstra Paru (diluar paru)

    • TBC Kelenjar Getah Bening

    • TBC Selaput Paru

    • TBC Milier (menyeluruh)

    • TBC Tulang dan Sendi

    • TBC Kulit

    • TBC Otak

    • TBC Saluran Kencing-Kelamin

Bagaimana Menentukan Seseorang Dewasa Menderita TBC?

Cara Pengambilan Dahak yang Benar

Mengenal TBC Anak (Usia 0-14 tahun)

Beberapa kondisi yang meningkatkan resiko seseorang tertular TBC:

  1. Kontak erat dengan penderita TBC

  2. Tinggal di daerah padat penduduk, ventilasi rumah tidak bagus sehingga tidak ada pertukaran udara dan sinar matahari tidak masuk

  3. Berkumpul dengan banyak orang seperti di tempat kerja, asrama/pesantren, sekolah, panti dan lain-lain.

  4. Orang yang bekerja dengan bahan kimia yang beresiko menimbulkan paparan infeksi paru.

  5. Orang dengan penyakit HIV.

  6. Orang dengan penyakit Diabetes Melitus / kencing manis.

  7. Orang dengan status gizi rendah.

Penyakit Penyerta TBC

Orang dengan HIV positif (ODHA) mempunyai resiko tinggi terjangkit TBC. Oleh karena itu, mereka disebut terduga jika ditemukan salah satu dari 5 gejala TBC berikut :

  1. Batuk

  2. Demam

  3. Berat badan menurun (Umumnya turun 10 % dalam beberapa bulan berturut-turut)

  4. Keringat malam tanpa aktivitas

  5. Pembesaran kelenjar getah bening

  6. Orang dengan penyakit Diabetes Melitus / kencing manis.

  7. maka sudah disebut terduga TB.

Orang dengan kencing manis atau DM mempunyai kemungkinan menderita TB tiga kali lebih besar daripada orang tanpa DM.

Bagaimana Pengobatan TBC?

Pengobatan TBC pada Orang Dewasa

Pengobatan berlangsung selama 6 bulan. Terbagi menjadi 2 tahap :

  • Tahap Awal : Obat diminum setiap hari selama 2 bulan

  • Tahap Lanjutan : Obat diminum 3 kali seminggu selama 4 bulan. Untuk beberapa kelompok pasien seperti pasien TBC-HIV, pasien pengobatan ulang dan pasien TBC yang dirawat di rumah sakit, obat diminum setiap hari

Pengobatan TBC pada Anak

Pengobatan berlangsung selama 6 bulan. Terbagi menjadi 2 tahap :

  • Tahap Awal Obat diminum setiap hari selama 2 bulan

  • Tahap Lanjutan Obat diminum setiap hari selama 4 bulan.

Untuk menjamin kepatuhan minum obat, penderita TBC harus didampingi oleh PMO (Pengawas Menelan Obat) PMO dapat berasal dari keluarga penderita TBC, kerabat, tetangga atau kader kesehatan.

Apa yang Dilakukan Selama Orang Dengan TBC Menjalani Pengobatan

  1. Amati.

    Apakah berat badan orang dengan TBC bertambah atau orang dengan TBC terihat lebih gemuk.

    • Jika iya lanjutkan pengobatan serta pemantauan pengobatan dan ingatkan orang dengan TBC untuk tetap berobat teratur.

    • Jika tidak berikan asupan makanan bergizi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh orang dengan TB..

  2. Jangan berhenti berobat sebelum tuntas waktunya walaupun gejala TBC mulai reda atau hilang. Berhenti minum obat sebelum waktunya akan mengakibatkan TBC kebal obat.

  3. Tanyakan.

    Pastikan orang dengan TBC menelan obat TBC dengan cara yang benar, yaitu benar obat, benar waktu, benar dosis, benar cara dan benar lama pengobatan, teratasinya efek samping OAT.

Pemantauan Pengobatan TBC Dewasa

  • Pemantauan pengobatan dilakukan untuk menilai keberhasilan pengobatan

  • Pemantauan dilakukan 3 kali selama pengobatan dengan pemeriksaan dahak pada bulan ke-2, ke-5 dan ke-6 (akhir pengobatan)

  • Dahak diambil 2 kali setiap pemeriksaan

Pemantauan Pengobatan pada TBC Anak

Beberapa hal yang dinilai antara lain :

  • Perkembangan anak (anak yang lemah menjadi kembali ceria)

  • Peningkatan berat badan.

  • Pemantauan dilakukan setiap 2 minggu pada tahap awal pengobatan (2 bulan pertama) dan setiap bulan pada tahap lanjutan (4 bulan berikutnya)

  • Untuk pasien TBC anak yang hasil TCM positif, pemeriksaan dahak secara mikroskopis harus dilakukan pada akhir bulan ke 2; ke 5 dan akhir pengobatan (akhir bulan ke 6).

Berapa lama gejala TBC timbul setelah orang tertular kuman TBC?

Kuman yang masuk kedalam tubuh akan berkembang biak, gejala penyakit dapat timbul setelah berbulan-bulan sampai tahunan, tergantung daya tahan tubuh.

Apakah setiap orang yang mengalami batuk darah berarti menderita TBC?

Belum tentu, namun perlu diwaspadai dan dianjurkan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik Swasta, Rumah Sakit).

Mengapa pengobatan TBC memerlukan waktu yang lama?

Tahap awal pengobatan (2-3 bulan) bertujuan untuk membunuh kuman TBC yang aktif, sedangkan tahap lanjutan (4–5 bulan) bertujuan untuk mencegah kuman TBC yang tidak aktif menjadi aktif

Apakah orang yang telah sembuh bisa sakit TBC lagi?

Bisa, jika tertular kembali oleh pasien TBC, karena tubuh tidak memiliki kekebalan seumur hidup terhadap kuman TBC.

Apakah flek sama dengan TBC?

Flek tidak sama dengan TBC. Flek adalah gambaran kelainan pada paru-paru yang ditemukan pada hasil foto toraks/ Rontgen yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya: polusi udara, merokok, TB, radang paru-paru dan lain-lain. Namun untuk memastikan, segera fasilitas kesehatan untuk menjalani pemeriksaan.

Mungkinkah terkena TBC bila kita hidup di lingkungan yg bersih?

Mungkin, karena TBC menular melalui udara, terutama apabila ada pasien TBC yang belum diobati di lingkungan tersebut.

Apakah ada pantangan makan bagi pasien TB?

Tidak ada pantangan makanan bagi pasien TB. Pasien TB disarankan untuk makan makanan bergizi dan beragam untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Bagaimanakah pengaruh obat TBC (OAT) terhadap kehamilan?

Tidak ada pengaruh Obat Anti TBC (OAT) terhadap ibu dan janin.

Apakah kualitas obat TBC di Puskesmas sama dengan obat TBC di Klinik Swasta?

Kualitas obat TBC di puskesmas sama dengan obat TBC di klinik swasta yang sudah DOTS. TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia sehingga pemerintah menyediakan Obat TBC berkualitas dan gratis di puskesmas

Apakah semua kontak serumah harus minum obat Terapi Pencegahan TBC (TPT)?

Setiap anggota keluarga yang merupakan kontak serumah dengan penderita TBC harus dirujuk ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan agar memastikan apakah mereka layak mendapatkan TPT atau tidak. Perlu diingat bahwa TPT diberikan kepada yang tidak sakit TBC, sehingga penentuan siapa yang mendapat TPT dilakukan oleh dokter.

Jika menemukan orang dengan gejala TBC dan memiliki faktor risiko tinggi TBC HIV, maka hal yang dilakukan sebagai berikut:

  • Mendampingi orang dgn gejala TBC yang memiliki faktor resiko tinggi HIV untuk memeriksakan diri ke klinik konseling & melakukan pemeriksaan HIV

  • Melakukan pengecekan di klinik apakah hasil test sudah selesai

  • Memastikan penderita TBC yang sudah di test menerima hasil test tersebut

  • Mendampingi penderita TBC dengan hasil test HIV positif (+) untuk menjalani pengobatan TBC hingga sembuh dan menjalani pngobatan ART

Jika menemukan anak disekitar orang dengan TBC Dewasa, hal yang perlu dilakukan sebagai berikut:

  • Mendampingi anak yang berada disekitar orang dengan TBC dewasa memeriksakan diri ke Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes)

  • Penegakkan Diagnosa TBC anak ditetapkan oleh dokter di Puskesmas/Fasyankes lain

  • Pastikan pengobatan TBC dilakukan secepatnya jika sudah dipastikan sebagai anak yang sakit TBC

  • Bila anak balita ternyata tidak TBC, pastikan anak disekitar TBC Dewasa diberikan Terapi Pencegahan TBC (TPT)

  • Pastikan sumber penularan yang ada disekitar anak telah memeriksakan diri / mendapat pengobatan OAT

Cara Mengatasi Efek Samping Obat

Efek Samping Saran/Hal Yang Dilakukan PMO
Warna kemerahan pada air kencing Jelaskan kepada pasien bahwa hal tersebut adalah wajar karena efek samping salah satu obat
Tidak nafsu makan karena mual/sakit perut Sarankan pasien untuk menelan obat malam hari sebelum tidur atau setelah memakan kudapan/makanan sesaat sebelumnya
Nyeri sendi Segera rujuk ke fasyankes
Kesemutan atau rasa terbakar di kaki Jelaskan kepada pasien bahwa hal tersebut adalah wajar karena efek samping salah satu obat
Gatal dan kemerahan di kulit Hentikan pengobatan dan segera rujuk ke fasyankes
Tuli Hentikan pengobatan dan segera rujuk ke fasyankes
Gangguan keseimbangan/limbung Hentikan pengobatan dan segera rujuk ke fasyankes
Kuning pada mata atau kulit Hentikan pengobatan dan segera rujuk ke fasyankes
Gangguan penglihatan Hentikan pengobatan dan segera rujuk ke fasyankes

Cegah TBC Sekarang

Batuk yang tak kunjung sembuh bisa jadi tanda TBC. Jangan tunda untuk memeriksakan diri!

UPTD Puskesmas
Kuta Selatan

Platform Pemeriksaan Mandiri Penyakit Tuberkulosis (TBC) oleh Dinas Kesehatan Badung.

Hubungi kami

Jl. Srikandi No.40A, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan

(0361)771957

2024 Dinas Kesehatan Badung. All Rights Reserved.